Klik untuk Akses & Download |
Penelitian ini mengkaji pengaruh struktur perekonomian terhadap efisiensi pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), suatu aspek yang masih kurang mendapat perhatian dalam literatur sebelumnya.
Dengan memanfaatkan data panel dari 90 negara selama periode 1996–2018 dan menggunakan pendekatan Two-Stage Least Squares (2SLS), studi ini menemukan bahwa perluasan sektor pertanian dan sebagian besar sektor jasa berdampak negatif terhadap efisiensi pemungutan PPN. Sebaliknya, sektor perdagangan grosir dan eceran, transportasi dan komunikasi, manufaktur, serta konstruksi berkontribusi positif terhadap kinerja PPN.
Temuan ini tetap konsisten setelah dilakukan berbagai alternatif pengukuran efisiensi pemungutan, meskipun menunjukkan heterogenitas dampak berdasarkan tingkat pendapatan dan wilayah geografis negara. Hasil tersebut menekankan pentingnya perumusan kebijakan perpajakan yang kontekstual dan responsif terhadap karakteristik ekonomi masing-masing negara.
Selain itu, analisis menggunakan model ekonometri spasial mengindikasikan perlunya kerja sama antar negara tetangga dalam mengelola mobilitas barang dan tenaga kerja guna meningkatkan efisiensi pemungutan pajak.
Baca selengkapnya: Working Paper No. 01/2025.
Penulis:
Gustofan Mahmud
Diterbitkan oleh:
PT Pratama Indomitra Konsultan
Antam Office Park Tower B lantai 8 Jl. TB Simatupang No. 1 Jakarta Selatan 12530 Indonesia
Telp: 62-21-2963.4945 (hunting), Faks: 62-21-2963.4946
E-mail: [email protected]
Website: www.pratamaindomitra.co.id
Saran Kutipan:
Mahmud, G. (2025). Menakar Efisiensi Pemungutan PPN melalui Cerminan Struktur Ekonomi Nasional. Working Paper No. 01/2025. Jakarta: PT. Pratama Indomitra Konsultan.