Intan Pratiwi
Accounting Policy Analyst di Pratama Institute for Fiscal Policy & Governance Studies
Sejak diluncurkan pada tahun 2005, Sustainability Reporting Awards (SRA) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) telah menjadi salah satu penghargaan penting di Indonesia untuk perusahaan yang berkomitmen dalam pelaporan keberlanjutan. Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada perusahaan yang berhasil mengomunikasikan kinerja keberlanjutannya dalam tiga aspek utama yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Fokus penghargaan ini bukan pada penilaian kinerja itu sendiri, melainkan pada kualitas pelaporan, transparansi, dan kepatuhan terhadap pedoman Global Reporting Initiative (GRI), sebuah standar internasional dalam pelaporan keberlanjutan.
Seiring dengan berjalannya waktu, penghargaan ini mengalami transformasi besar, sejalan dengan perkembangan industri keberlanjutan dan kebutuhan untuk menciptakan sistem pelaporan yang lebih terstruktur dan komprehensif. Transformasi ini tidak hanya mencerminkan perkembangan dunia usaha Indonesia, tetapi juga mendorong perusahaan untuk lebih berfokus pada transparansi dan akuntabilitas dalam upaya keberlanjutan mereka.
Sustainability Reporting Awards dari Masa ke Masa
Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) 2005-2012
Pada awalnya, penghargaan ini dikenal dengan nama Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA), yang dimulai pada tahun 2005. ISRA dirancang untuk mengapresiasi perusahaan yang berhasil menyusun laporan keberlanjutan sesuai dengan standar internasional. Pada periode ini, partisipasi dalam penghargaan ini masih terbatas, dengan hanya 7 perusahaan yang berpartisipasi pada tahun pertama. Meskipun demikian, penghargaan ini mulai mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan di Indonesia, yang menyadari pentingnya pelaporan keberlanjutan dalam menciptakan transparansi dan kepercayaan pemangku kepentingan.
Sustainability Reporting Awards (SRA) 2013-2017
Pada tahun 2013, ISRA berganti nama menjadi Sustainability Reporting Awards (SRA). Perubahan ini mencerminkan perkembangan penghargaan yang semakin luas dan mencakup lebih banyak sektor perusahaan, baik itu perusahaan publik maupun non-publik. Peserta penghargaan ini pun mulai meningkat secara signifikan. Pada tahun 2018, jumlah peserta mencapai 56 perusahaan, termasuk perusahaan swasta dan organisasi non-pemerintah. Hal ini menunjukkan kesadaran yang semakin besar dari perusahaan-perusahaan Indonesia akan pentingnya keberlanjutan dan laporan yang transparan mengenai kinerja mereka di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2018-sekarang
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 2018, ketika penghargaan ini berganti nama menjadi Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT). Perubahan ini membawa sistem penilaian yang lebih komprehensif dan terstruktur. Berbeda dengan sistem sebelumnya yang menggunakan model pemenang atau winner, ASRRAT menggunakan sistem rating yang memberikan peringkat kepada laporan keberlanjutan berdasarkan kriteria yang lebih objektif. Dengan demikian, ASRRAT tidak hanya memberikan penghargaan kepada perusahaan terbaik, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih luas tentang kualitas pelaporan keberlanjutan di kawasan Asia. Hal ini menjadikan ASRRAT sebagai pemeringkatan pertama di Asia untuk laporan keberlanjutan.
Dampak Transformasi SRA/ASRRAT
Seiring dengan perubahan nama dan sistem penilaian, SRA/ASRRAT semakin memperkuat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelaporan keberlanjutan. Penghargaan ini mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kualitas laporan mereka, dengan menekankan transparansi yang lebih besar tentang dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihasilkan oleh aktivitas mereka. Selain itu, ASRRAT juga berfungsi sebagai alat bagi perusahaan untuk memahami dan mengevaluasi sejauh mana upaya keberlanjutan mereka dapat bersaing di tingkat global.
Transformasi SRA menjadi ASRRAT juga mencerminkan kesadaran yang semakin tinggi akan keberlanjutan di Indonesia dan Asia. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berpartisipasi, penghargaan ini mendorong pemangku kepentingan untuk bekerja lebih keras dalam memperbaiki dampak sosial dan lingkungan yang ditimbulkan oleh operasional mereka. Hal ini tentunya berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, yang menjadi salah satu pilar utama dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat global.