Laporan keberlanjutan (sustainability report) telah menjadi instrumen penting dalam komunikasi korporasi, karena memberikan informasi tentang dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan operasional perusahaan. Laporan ini memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap tanggung jawab sosial dan keberlanjutan, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan pemangku kepentingan.
Untuk memastikan kualitas dan kredibilitas dari laporan keberlanjutan, maka asurans atau jaminan independen terhadap informasi yang disampaikan sangat diperlukan. Asurans bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keberlanjutan yang disusun tidak hanya akurat, tetapi juga dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan adanya proses asurans, perusahaan dapat memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa laporan tersebut benar-benar mencerminkan realitas yang ada dan mematuhi standar yang berlaku. Di antara berbagai standar asurans yang ada, AA1000AS, ISAE 3000, dan ISSA 5000 telah muncul sebagai pedoman utama yang membantu perusahaan untuk melakukan asurans laporan keberlanjutan yang tidak hanya memenuhi regulasi, tetapi juga meningkatkan kredibilitas dan transparansi.
Sustainability Assurance Standard
AA1000 Assurance Standard (AA1000 AS)
AA1000AS merupakan standar yang diakui internasional, independen dalam industri, dan dapat diakses secara bebas. AA1000 AS dikembangkan pada Maret 2003 oleh AccountAbility yang merupakan organisasi global yang menyediakan layanan tanggung jawab perusahaan dan pembangunan berkelanjutan.
Standar AA1000 menetapkan persyaratan bagi penyedia jaminan (assurance provider) yang telah memperoleh lisensi dari AccountAbility untuk memberikan jaminan berkualitas tinggi mengenai penerapan AA1000AP (2018) oleh organisasi yang menyusun laporan keberlanjutan.
AA1000AS berfungsi sebagai standar untuk menjamin informasi terkait keberlanjutan di berbagai jenis organisasi, dengan dasar penerapan prinsip akuntabilitas AA1000 secara efisien (AA1000AP, 2018).
Beberapa prinsip dalam AA1000AS adalah sebagai berikut:
- Inclusivity: Semua orang memiliki hak untuk mengungkapkan pandangan dan kekhawatiran mereka terhadap proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka.
- Materiality: Para pengambilan keputusan diharapkan untuk menentukan dengan jelas isu-isu keberlanjutan yang penting.
- Responsiveness: Organisasi diharapkan untuk tranparans mengenai isu keberlanjutan material dan dampaknya.
- Impact: Organisasi diwajibkan untuk menilai, mengukur, dan bertanggung jawab atas dampak dari tindakan mereka terhada ekosistem yang lebih luas.
Penerapan prinsip-prinsip ini dalam laporan keberlanjutan tidak hanya meningkatkan kredibilitas laporan tersebut, tetapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemangku kepentingan dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap komitmen organisasi terhadap keberlanjutan.
Proses asurans dalam AA1000 AS dilakukan oleh pihak ketiga yang independen dan memiliki kompetensi di bidang keberlanjutan. Asurans ini memastikan bahwa organisasi tidak hanya melaporkan data keberlanjutan mereka, tetapi juga mengelola dan melibatkan pemangku kepentingan dalam proses tersebut. Pihak yang memberikan asurans akan mengevaluasi apakah laporan tersebut telah mencakup semua dampak yang relevan dan apakah data yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan.
International Standard on Assurance Engagements 3000 (ISAE 3000)
ISAE 3000 adalah standar yang diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) pada Desember 2013, yang memberikan pedoman bagi auditor dan penyedia jasa asurans dalam melakukan penilaian terhadap laporan non-keuangan, termasuk laporan keberlanjutan.
Standar ISAE 3000 bertujuan untuk memastikan bahwa laporan keberlanjutan yang disusun oleh organisasi bebas dari kesalahan material dan memberikan gambaran yang akurat mengenai kinerja organisasi dalam hal keberlanjutan.
Standar ini digunakan untuk memberikan asurans terhadap laporan keberlanjutan yang disusun oleh perusahaan. Dalam hal ini, auditor atau penyedia jasa asurans akan memverifikasi apakah organisasi telah mengelola dan melaporkan kinerja keberlanjutan mereka dengan cara yang transparan, jujur, dan sesuai dengan standar yang berlaku.
Standar ini juga memberikan pedoman bagi auditor untuk memastikan bahwa laporan keberlanjutan mencakup aspek keberlanjutan yang relevan, seperti dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola, serta risiko yang terkait dengan keberlanjutan.
Auditor yang melakukan asurans terhadap laporan keberlanjutan berdasarkan ISAE 3000 dapat memberikan dua tingkat assurance, yaitu:
- Limited Assurance (jaminan terbatas): Auditor memberikan penilaian atas laporan dengan tingkat ketelitian yang lebih rendah. Meskipun demikian, auditor akan memastikan bahwa tidak ada kesalahan material dalam laporan.
- Reasonable Assurance (jaminan yang lebih tinggi): Auditor melakukan verifikasi yang lebih mendalam terhadap data yang disampaikan dan memberikan tingkat kepastian yang lebih tinggi bahwa laporan keberlanjutan mencerminkan kinerja organisasi dengan akurat.
International Standard for Sustainability Assurance 5000 (ISSA5000)
ISSA 5000 merupakan standar baru yang diterbitkan oleh International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB) pada November 2024.
ISSA adalah standar yang komprehensif, mencakup persyaratan dan materi aplikasi untuk semua aspek penugasan jaminan keberlanjutan. Oleh karena itu, praktisi tidak perlu menerapkan ISAE 3000 ketika melaksanakan penugasan tersebut.
ISSA berlaku untuk penugasan jaminan terhadap informasi keberlanjutan yang dilaporkan, baik untuk periode yang dimulai pada atau setelah 15 Desember 2026, maupun untuk laporan yang mencakup tanggal tertentu yang jatuh pada atau setelah 15 Desember 2026.
Meskipun demikian, penerapan standar ISSA ini diperbolehkan lebih awal dari tanggal tersebut, hal ini memberikan fleksibilitas bagi praktisi dan organisasi untuk mulai mengadopsi standar ini sebelum tenggat waktu yang ditentukan.
Penulis: Rahayu Fazriyani (Magang di Divisi Pratama Institute)
Editor: Intan Pratiwi