Pada konferensi internasional “The 4th International Conference on Administrative Science, Policy, and Governance Studies (ICAS-PGS 2024)” yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) 24 Juli 2024, Gustofan Mahmud dari Pratama Institute mempresentasikan hasil penelitian inovatif yang dikembangkan bersama Dr. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., M.B.A.
Penelitian ini mengeksplorasi potensi besar sistem e-Filing dalam meningkatkan kepatuhan pajak dan kinerja bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Melalui presentasinya, Gustofan menyajikan wawasan mendalam mengenai penerimaan dan efektivitas e-Filing, yang mengintegrasikan Model Penerimaan Teknologi (TAM) dan model keberhasilan Sistem Informasi DeLone dan McLean (D&M), memberikan kontribusi penting dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem ini.
Transformasi Digital UMKM melalui e-Filing
Penelitian yang dilakukan oleh Saptono dan Mahmud mengidentifikasi bahwa e-Filing, sistem pelaporan pajak elektronik, dapat secara signifikan meningkatkan kepatuhan pajak dan kinerja bisnis UMKM. Dalam konteks adopsi teknologi, mereka mengeksplorasi berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan sistem ini, termasuk kualitas informasi, kualitas layanan, kemudahan penggunaan, kepuasan pengguna, dan niat untuk menggunakan sistem tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas informasi merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pengguna, sedangkan kualitas layanan berperan penting dalam menentukan niat untuk menggunakan e-Filing.
Metodologi dan Temuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari 355 pemilik atau manajer UMKM di empat provinsi utama di Pulau Jawa: DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Metode yang digunakan meliputi sampling cluster dan acak sederhana, dengan analisis data menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil survei menunjukkan bahwa adopsi e-Filing membawa dampak positif yang signifikan terhadap kepatuhan pajak dan kinerja bisnis UMKM. Penelitian ini juga menemukan bahwa kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan memiliki pengaruh signifikan terhadap niat untuk menggunakan sistem e-Filing.
Implikasi bagi Kebijakan dan Praktik
Temuan dari penelitian ini memiliki implikasi penting bagi pembuat kebijakan dan otoritas pajak di Indonesia. Implementasi e-Filing tidak hanya menyederhanakan proses pelaporan pajak, tetapi juga berpotensi mengurangi kesalahan dan menurunkan biaya kepatuhan. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah dan otoritas terkait fokus pada peningkatan kualitas informasi dan layanan e-Filing, serta menyediakan antarmuka yang ramah pengguna. Selain itu, perlu adanya pelatihan dan edukasi yang komprehensif untuk memfasilitasi adopsi yang lebih luas di kalangan UMKM.
Melihat ke Depan: Rekomendasi dan Penelitian Lanjutan
Penelitian ini juga membuka jalan bagi penelitian lanjutan yang dapat menjelajahi dampak e-Filing pada UMKM di negara lain serta mengembangkan model yang lebih komprehensif untuk mengevaluasi efektivitas sistem ini. Diperlukan studi lebih lanjut tentang keterampilan digital, desain antarmuka pengguna, dan intervensi kebijakan yang dapat meningkatkan adopsi e-Filing. Penelitian mendatang dapat memperhitungkan efek non-linear dan moderasi variabel lain dalam model PLS-SEM untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang implementasi e-Filing.
Kesimpulan
Penelitian Prianto Budi Saptono dan Gustofan Mahmud memberikan kontribusi penting terhadap pemahaman tentang bagaimana sistem e-Filing dapat memperbaiki kepatuhan pajak dan kinerja UMKM di Indonesia. Dengan rekomendasi yang berbasis pada temuan ini, diharapkan pemerintah dan pembuat kebijakan dapat merancang strategi yang lebih baik untuk mendukung UMKM dan meningkatkan efektivitas sistem perpajakan digital. Inovasi ini menunjukkan arah yang positif dalam transformasi digital sektor UMKM dan memberikan contoh bagi negara lain yang menghadapi tantangan serupa.