Pratama-Kreston Tax Research Center
No Result
View All Result
Jumat, 18 Juli 2025
  • Login
  • Konsultasi
  • ESG
  • Insight
    • Buletin
    • In-depth
    • Working Paper
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
      • Survei Objek Pajak Daerah
      • Survey Efektivitas Penyuluhan Pajak Daerah
      • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
  • INDONESIA
Pratama-Kreston Tax Research Center
  • Konsultasi
  • ESG
  • Insight
    • Buletin
    • In-depth
    • Working Paper
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
      • Survei Objek Pajak Daerah
      • Survey Efektivitas Penyuluhan Pajak Daerah
      • Survei Kepuasan Masyarakat
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami
  • INDONESIA
Pratama-Kreston Tax Research Institute
No Result
View All Result

Mendorong Kepatuhan Pelaporan SPT: Perlu Inovasi Baru?

Ismail KhozenbyIsmail Khozen
30 Juni 2025
in Artikel
Reading Time: 3 mins read
124 9
A A
0
Sumber: Sahabat Pegadaian

Sumber: Sahabat Pegadaian

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan menjadi informan penelitian mahasiswa Ilmu Administrasi Fiskal UI, Herbagus. Ia tengah menulis skripsi bertema kepatuhan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP).

Diskusi kami membuka banyak perspektif: Mengapa masih banyak wajib pajak yang belum taat melaporkan SPT? Apa saja hambatannya? Dan bagaimana cara meningkatkan kepatuhan tanpa sekadar mengandalkan sanksi atau imbauan administratif?

Kepatuhan Pajak sebagai Budaya

Dalam diskusi dengan Herbagus, saya tekankan bahwa kepatuhan pajak, termasuk pelaporan SPT, tidak cukup hanya dengan pendekatan kewajiban administratif semata. Kepatuhan pajak perlu dijadikan sebagai budaya.

Sering kali, wajib pajak menunda bahkan menghindari pelaporan SPT bukan karena niat menghindar dari pajak, melainkan karena:

  • Tidak paham prosedur

  • Takut salah isi atau keliru hitung

  • Merasa pajak hanya urusan orang besar

  • Minim rasa memiliki terhadap manfaat pajak

Hal inilah yang menyebabkan timbulnya gap yang semakin lebar antara potensi kepatuhan dan realisasinya.

Peran Pendekatan Kultural

Saya berbagi dengan Herbagus, bahwa salah satu pendekatan penting adalah pendekatan kultural. Artinya, pegawai pajak (fiskus) tidak cukup hadir hanya sebagai penagih di waktu jatuh tempo. Mereka harus membaur, hadir, dan terlibat sejak awal saat wajib pajak mulai merintis usahanya atau memulai aktivitas ekonomi.

Kepatuhan akan lebih mudah tumbuh bila wajib pajak merasa bahwa mereka didampingi, bukan ditakuti, dimengerti kondisi riilnya, dan dihargai kontribusinya.

SDM Terbatas? Kolaborasi Jadi Kunci

Kita akui bahwa DJP tidak bisa bekerja sendirian. Jumlah fiskus terbatas dibanding luasnya Indonesia dan ragam wajib pajak. Karena itu, saya melihat kolaborasi sebagai jalan keluar yang sangat strategis. Melalui kolaborasi dengan kampus-kampus, mahasiswa bisa menjadi agen literasi pajak di daerah, sekaligus mendapatkan pengalaman praktis yang bermanfaat.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah, di mana parat desa, kelurahan, hingga kecamatan adalah figur yang dekat dengan masyarakat. Sektor swasta juga bisa dilibatkan melalui CSR. Banyak pengusaha muda yang enggan datang jika acara hanya berjudul “sosialisasi pajak.” Namun, jika diselipkan dalam program CSR yang lebih luas, edukasi pajak bisa masuk secara halus.

Selain itu, kolaborasi bisa pula dilakukan melalui pemanfaatan media sosial dan teknologi digital. Generasi muda kini lebih mudah disentuh lewat konten yang relatable dan edukatif di platform digital.

Pesan Pajak dalam Proyek

Saya juga mengemukakan ide tentang cara sederhana namun kuat untuk meningkatkan kesadaran pajak, yaitu menyematkan pesan edukatif dalam proyek-proyek publik.

Alih-alih memasang foto pejabat, jauh lebih bermanfaat jika misalnya di sebuah jalan desa baru terpasang plang bertuliskan:

“Jalan ini dibangun dari uang pajak Anda. Terima kasih telah melapor dan membayar pajak.”

Pesan seperti demikian bisa menumbuhkan rasa kepemilikan. Wajib pajak merasa kontribusinya nyata dan kembali ke masyarakat. Itulah benih awal tumbuhnya kepatuhan sukarela.

Perlu Pendekatan Berlapis

Diskusi kami menegaskan bahwa meningkatkan kepatuhan pelaporan SPT memerlukan strategi berlapis:

  • Penyederhanaan prosedur dan aplikasi pelaporan.

  • Sosialisasi kreatif dan berbasis kebutuhan lokal.

  • Penegakan hukum yang tegas untuk yang membandel.

  • Edukasi publik yang konsisten.

  • Kolaborasi multi-pihak agar jangkauan lebih luas.

Agar terbangun budaya kepatuhan pajak, tidak bisa hanya dengan cara menakut-nakuti dengan sanksi. Kepatuhan butuh rasa percaya dan rasa memiliki. Indonesia bisa mencapai level kepatuhan pajak yang lebih baik, asalkan semua pihak bersinergi, mulai dari negara, dunia usaha, hingga akademisi.

Share61Tweet38Send
Previous Post

Kontraksi Penerimaan Pajak dan Strategi Pemulihan

Next Post

Memetik Untung dan Tantangan Pajak di Marketplace

Ismail Khozen

Ismail Khozen

Manager Pratama Institute. Pengajar di Departemen Ilmu Administrasi Fiskal, Universitas Indonesia.

Related Posts

Artikel

Standar Pengungkapan Keberlanjutan Resmi Terbit

18 Juli 2025
Penurunan Nilai Asset
Artikel

Penanganan Penurunan Nilai Aset Tetap Sesuai PSAK

18 Juli 2025
Ilustrasi e-commerce memungut pajak
Artikel

PMK 37/2025: Marketplace Wajib Pungut Pajak, Ini Aturannya

15 Juli 2025
Artikel

Pentingnya Peran Perusahaan yang Nyata di Tengah Bencana

14 Juli 2025
Artikel

Laporan Keberlanjutan sebagai Pilar Strategi Bisnis Masa Kini

11 Juli 2025
Ke mana larinya uang pajak kita?
Analisis

Ke Mana Larinya Uang Pajak Kita?

10 Juli 2025
Next Post

Memetik Untung dan Tantangan Pajak di Marketplace

Mengapa Buruh Membayar Lebih Banyak Pajak Daripada Miliarder

Menata Masa Depan Hijau lewat Keuangan Berkelanjutan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Instansi Anda memerlukan jasa berupa kajian kebijakan fiskal, pajak dan retribusi daerah, penyusunan naskah akademik, ataupun jasa survei?

Atau, Perusahaan Anda membutuhkan pendampingan dalam menyusun Laporan Tahunan (Annual Report) atau Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)?

Konsultasikan kepada ahlinya!

MULAI KONSULTASI

Popular News

  • Jika Suami Tidak Berpenghasilan, Berapa Besarnya PTKP Istri?

    1475 shares
    Share 590 Tweet 369
  • Batas Waktu Pengkreditan Bukti Potong PPh Pasal 23

    983 shares
    Share 393 Tweet 246
  • Apakah Jasa Angkutan Umum Berplat Kuning Dikenai PPN?

    948 shares
    Share 379 Tweet 237
  • Apakah Pembelian Domain Website dikenakan PPh Pasal 23?

    803 shares
    Share 321 Tweet 201
  • Iuran BPJS dikenakan PPh Pasal 21?

    756 shares
    Share 302 Tweet 189
Copyright © 2025 PT Pratama Indomitra Konsultan

Pratama Institute

Logo Pratama Indomitra
  • Antam Office Tower B Lt 8 Jl. TB Simatupang No. 1 Jakarta Selatan Indonesia 12530
  • Phone : (021) 2963 4945
  • [email protected]
  • pratamaindomitra.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Konsultasi
  • ESG
  • Insight
    • Buletin
    • In-depth
    • Working Paper
  • Analisis
    • Artikel
    • Opini
    • Infografik
  • Publikasi
    • Buku
    • Jurnal
    • Liputan Media
  • Jasa Kami
    • Annual Report
    • Sustainability Report
    • Assurance Sustainability Report
    • Kajian Kebijakan Fiskal
    • Kajian Potensi Pajak dan Retribusi Daerah
    • Penyusunan Naskah Akademik
    • Analisis Ekonomi Makro
    • Survei
    • Konsultasi Pajak Komprehensif
  • Tentang Kami
    • Kontak Kami

© 2025 Pratama Institute - All Rights Reserved.