Ringkasan Jawaban
Pembahasan Lengkap
1. Strategi untuk melunasi utang
Pelunasan utang tanpa keterlibatan investor menuntut perusahaan mengoptimalkan pengelolaan keuangan internal. Menurut Brigham & Ehrhardt (2019), manajemen keuangan berfokus pada keputusan pendanaan, investasi, dan dividen yang bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan. Dalam konteks tanpa investor, strategi yang dapat ditempuh adalah:
-
Analisis Kemampuan Membayar
Gunakan rasio keuangan seperti:-
Debt-to-Equity Ratio (DER): menilai struktur modal dan ketergantungan pada utang.
-
Interest Coverage Ratio (ICR): mengukur kemampuan laba operasi (EBIT) menutup beban bunga.
-
Cash Flow to Debt Ratio (CFDR): mengevaluasi kecukupan arus kas operasional untuk melunasi utang.
-
Debt Service Coverage Ratio (DSCR): menilai kemampuan melunasi pokok dan bunga dengan kas dari operasi.
(Brigham & Houston, Fundamentals of Financial Management, 2019)
-
-
Manajemen Arus Kas (Cash Flow Management)
-
Percepat penagihan piutang.
-
Kendalikan biaya tidak produktif.
-
Susun proyeksi arus kas rutin (mingguan/bulanan).
-
-
Peningkatan Pendapatan
-
Fokus pada produk/jasa dengan margin tinggi.
-
Lakukan diversifikasi pendapatan.
-
Optimalkan aset menganggur dengan disewakan atau dijual.
-
-
Restrukturisasi Utang
-
Negosiasi ulang tenor atau bunga dengan kreditur.
-
Konsolidasi utang berbunga tinggi menjadi pinjaman dengan bunga lebih rendah.
(Ross, Westerfield, & Jordan, Corporate Finance, 2018)
-
2. Pencegahan fraud di internal perusahaan
Fraud merupakan tindakan kecurangan yang merugikan perusahaan, baik dalam bentuk manipulasi laporan keuangan, penyalahgunaan aset, maupun korupsi. Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE, 2022), fraud yang terjadi di internal perusahaan umumnya muncul karena kombinasi pressure (tekanan), opportunity (kesempatan), dan rationalization (pembenaran) yang dikenal dengan Fraud Triangle (Cressey, 1953). Karena itu, pencegahan fraud harus berfokus pada pengurangan peluang (opportunity) melalui sistem pengendalian internal yang efektif.
Strategi Pencegahan Fraud
Ada beberapa langkah yang dapat diterapkan perusahaan:
-
Pemisahan Tugas (Segregation of Duties / SoD)
Salah satu prinsip utama pengendalian internal adalah memastikan fungsi pencatatan berbeda dengan fungsi penyimpanan uang.-
Pencatat pemasukan (accounting staff) tidak boleh menjadi orang yang sama dengan pemegang kas (cashier/treasurer).
-
Dengan pemisahan ini, potensi fraud bisa ditekan karena ada mekanisme check and balance.
-
Hal ini sejalan dengan teori internal control framework COSO (2013) yang menekankan pentingnya pembagian peran untuk mencegah penyalahgunaan.
-
-
Otorisasi dan Persetujuan Berlapis
-
Setiap transaksi pengeluaran dana harus melewati otorisasi manajer/pimpinan.
-
Adanya sistem dual control (dua tanda tangan) akan menutup celah bagi individu tertentu untuk melakukan manipulasi keuangan.
-
-
Dokumentasi dan Bukti Transaksi
-
Semua transaksi keuangan harus didukung dengan bukti yang sah (invoice, kuitansi, voucher).
-
Dokumentasi ini membantu auditor internal melakukan pengecekan secara berkala.
-
-
Audit Internal dan Rekonsiliasi Rutin
-
Audit internal berfungsi sebagai pihak independen untuk menguji kepatuhan terhadap sistem pengendalian.
-
Rekonsiliasi bank dan kas harus dilakukan secara rutin untuk memastikan saldo sesuai dengan pencatatan.
-
-
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
-
Dengan SIA berbasis teknologi, setiap transaksi dapat tercatat secara otomatis, mengurangi risiko manipulasi manual.
-
Kesimpulan dan Rekomendasi
Dengan demikian, dalam rangka mencegah fraud perusahaan harus menanamkan budaya integritas melalui penerapan prinsip Good Corporate Governance dan memperkuat sistem pengendalian internal. Kunci utama terletak pada:
-
Pemisahan fungsi antara pencatat pemasukan dan pemegang kas agar tidak ada kontrol tunggal atas transaksi.
-
Otorisasi, dokumentasi, dan audit rutin untuk mempersempit peluang kecurangan.
-
Dukungan teknologi yang memadai melalui sistem informasi akuntansi.
Dengan kombinasi strategi tersebut, risiko fraud dapat ditekan dan laporan keuangan perusahaan akan lebih akurat serta dapat diandalkan. Semoga penjelasan kami dapat menjawab pertanyaan Ibu Robbani dan memberikann pemahaman mengenai pelunasan utang jika kondisi perusahaan tidak memiliki sumber pendapatan yang baru, serta strategi pencegahan fraud.